Pengertian Google Doc
Google Doc/Google Dokumen merupakan layanan pengolah kata berbasis web Cloud milik Google. Pengguna bisa menggunakan layanan Google Docs secara gratis dari situs docs.google.com atau melalui Google Drive. Selain tersedia dalam bentuk web app, Google Docs juga tersedia dalam bentuk aplikasi untuk Android, iOS, Windows, Blackberry, dan juga program desktop untuk Chrome OS. Pengguna dapat membuat ataupun mengedit file docs dengan batas penyimpanan per file maksimal 1GB.
Google Docs memungkinkan pengguna untuk mengerjakan dokumen bersama tim (kolaborasi) secara real-time. Pengguna juga bebas dalam melakukan perizinan, apakah pengguna lain (teman/ tim) dapat mengedit atau hanya melihat (membaca). Sistem Google Docs juga memperlihat log aktivitas dari setiap hasil editan/ revisi.
Hampir semua browser terbaru saat ini support dengan Google Docs seperti Internet Explorer, Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dan Apple Safari. Google Docs juga dilengkapi dengan fitur pengecekan kesalahan penulisan ejaan (spelling) seperti Microsoft Word sehingga mengurangi kesalahan ketika menulis kata/ kalimat. Google Docs juga dibekali dengan fitur machine learning yang mana mampu memberikan pengalaman dan kemudahan dalam membuat dokumen.
Google Docs mendukung beragam format dokumen seperti .doc, .docx, .docm .dot, .dotx, .dotm, .html, teks biasa (.txt), .rtf, .odt, serta hampir semua format Microsoft Office lainnya.
                      1. Membuat dokumen di mana saja dan kapan saja
Dulu ketika ingin membuat dokumen, maka harus di depan komputer atau laptop yang kita miliki dan harus terpasang program Microsoft Office. Namun saat ini membuat atau mengedit dokumen bisa di mana saja dan kapan saja, baik melalui komputer, laptop, smartphone, atau tablet. Google Docs memberikan kemudahan kepada pengguna dalam menyimpan semua tugas dan pekerjaan ke Cloud Storage Google Drive.
Pengguna tidak perlu lagi membawa USB Drive ke mana-mana, cukup upload dokumen ke Google Drive lalu buka kembali dokumen di kantor atau kampus jikalau nanti dibutuhkan.
Google menjadi salah satu perusahaan teknologi yang memberikan penyimpanan awan (Cloud Storage) gratis paling besar ketimbang perusahaan teknologi lainnya. Jadi pengguna tidak perlu khawatir akan kehabisan ruang ketika membuat dokumen di Google Docs. Dalam satu file, Google Docs membatasi setiap file berukuran maksimal 1GB. Dokumen memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga untuk sampai pada ukuran 1GB per file sangat jarang terjadi.
Google Drive memberikan ruang penyimpanan hingga 15GB yang mana jika hanya digunakan untuk menyimpan dokumen tentu sudah lebih dari cukup. Jika masih merasa kurang, pengguna bisa upgrade ke paket yang lebih besar. Atau bisa juga dengan menggunakan Cloud Storage lain seperti Dropbox yang juga mendukung penyimpanan Cloud Google Docs.
Mengedit file PDF memang cukup sulit untuk dilakukan tanpa aplikasi / software tambahan seperti Adobe Acrobat dan sejenisnya. Namun dengan menggunakan Google Docs, pengguna bisa melakukan konversi menjadi format .docx sehingga dapat dilakukan editing. Untuk melakukannya, pengguna cukup membuka file tersebut menggunakan Google Docs kemudian klik File » Download » Microsoft Word (.docx).
Tidak perlu khawatir ketika membuat dokumen menggunakan Microsoft Word lalu berpindah ke Google Docs. Karena pada dasarnya Google Docs support pada beragam format dari Microsoft Word. Ada banyak format dokumen yang support dengan Google Docs seperti .doc, .docx, .docm .dot, .dotx, .dotm, .html, teks biasa (.txt), .rtf, .odt, .pdf, .epub, dan masih banyak lagi.
Pengalaman penulis ketika membuat dokumen menggunakan Microsoft Word lalu berpindah ke Google Docs tidak terjadi masalah sama sekali, bahkan sampai pada fungsi daftar isi, heading (tajuk), gambar, layout, dan lainnya tidak berubah dan tidak mengalami kerusakan.
Google Docs menghadirkan banyak fitur yang mampu mempermudah dan mempercepat pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan/ tugas. Simak beberapa fitur utama Google Docs berikut ini.
Integrasi dengan Google Drive secara otomatis. Kemudahan yang ditawarkan Google Docs adalah pengguna bisa menyimpan semua dokumen ke Google Drive. Ketika masuk pada lembar kerja Google Docs, pengguna tidak perlu klik Save ataupun CTRL + S, Google Docs bekerja secara otomatis dalam menyimpan dokumen secara real-time.
Bagikan dokumen untuk berkolaborasi. Melalui fitur Bagikan, pengguna bisa menambahkan anggota dengan email atau menuliskan nama. Pengguna juga dapat membagikan link agar dapat di akses secara publik. Fitur kolaborasi ini akan memudahkan pengguna dalam menyelesaikan dokumen secara lebih cepat dan efisien.
Histori untuk setiap perubahan. Pengguna bisa melihat perubahan dari setiap editan atau revisi yang dilakukan. Klik File » Histori versi, di bagian tersebut terlihat semua log yang pengguna lakukan.
Dukungan Add-on untuk Google Docs. Saat ini Google Docs telah dilengkapi dengan fitur Add-on (Plug-in) yang nantinya dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan problem atau hal-hal yang tidak bisa dilakukan Google Docs secara bawaan.
Ejaan dan tata bahasa. Pengguna bisa memanfaatkan ejaan dan tata bahasa untuk mengurangi kesalahan penulisan kata/ kalimat. Fitur semacam ini juga tersedia pada produk Microsoft Office.
                         Penggunaan dalam pembelajaran
Dengan menggunakan Google Dokumen, Peserta Didik dapat menulis tugas atau membuat laporan serta berkolaborasi dengan pengguna lain selama proses menulis berlangsung. Sementara itu, Pendidik dapat mengomentari tugas Peserta Didik secara langsung di dalam Dokumen. Google Dokumen merupakan fitur yang serbaguna. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Dokumen:
Sebagai catatan kelas, catatan peninjauan, atau perencanaan pelajaran
Menulis esai atau cerita
Menulis kolaboratif
Berbagi pendapat kolaboratif
Membuat template yang dapat digunakan Peserta Didik untuk diketik
Sebelum membuat Dokumen, pastikan Anda sudah masuk ke email Akun Pembelajaran (belajar.id). Setelah itu, silakan ikuti panduan berikut:
Di akun email belajar.id Anda, klik ikon 9 titik yang terdapat di sisi kanan atas. Klik menu Dokumen
Silakan memulai membuat Dokumen dengan klik ikon plus
Beri nama dokumen pada kolom Judul Dokumen Anda dan dokumen akan tersimpan secara otomatis ke dalam Drive Anda
a) Untuk mencetak dokumen, klik ikon Printer pada bagian kiri atas
b) Atur dan klik Print
a) Klik tombol Bagikan untuk membagikan dokumen kepada pengguna lain
b) Anda dapat berkolaborasi dengan memberikan akses kepada pengguna lain dengan memasukkan email ke dalam daftar dan klik Selesai
c) Jika Anda ingin membagikan dokumen melalui tautan, silakan atur akses yang ingin Anda berikan: Pengakses lihat-saja, Pemberi komentar, atau Editor. Setelah itu, klik Salin link dan berikan kepada pengguna yang diinginkan.
Google Sheets dan semua jenis program G Suite lainnya (Google Docs, Google Slides, Google Forms) juga dapat diakses melalui beragam browser seperti Microsoft Edge, Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Apple Safari, dan lainnya. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses Google Sheets dari beragam perangkat seperti aplikasi mobile Android, iOS, dan desktop di Chrome OS. Selain integrasi dengan Google Drive, Google Sheets juga dapat di akses melalui Dropbox (Third-party).
Pada tahun 2010, Google juga mengakuisisi beberapa program kolaboratif sehingga dapat saling terintegrasi pada semua pemegang akun Google. Dengan itu, Google Sheets menjadi sebuah program yang terintegrasi satu dengan yang lain dan dapat digunakan untuk berkolaborasi dalam mengerjakan project/ tugas. Pengguna juga dimudahkan dalam membuka dokumen meskipun menggunakan program spreadsheet yang berbeda. Ketika bekerja menggunakan Google Sheets, pengguna dapat mengunduh format file yang support dengan Microsoft Excel.
Google Sheets memiliki fungsi sama dengan Microsoft Excel yang mana dapat digunakan untuk mengolah data, mengurutkan data, serta memanipulasi data dalam bentuk tabel. Dalam perusahaan, Google Sheets dapat digunakan untuk mengolah data seperti laporan penjualan, laporan keuangan, laporan piutang, dan sejenisnya. Meskipun sebagian telah tergantikan dengan program, namun program spreadsheet seperti Google Sheets masih tetap menjadi pilihan.
Perbedaan mendasar antara Google Sheets dan Microsoft Excel hanya pada basis penyimpanan yang digunakan. Google Sheets lebih fokus pada integrasi penyimpanan online (Cloud Storage), sedangkan Microsoft Excel lebih banyak digunakan secara offline (meskipun saat ini juga tersedia Cloud Storage dari OneDrive).
Selain mengolah data, Google Sheets juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan matematis seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, rata-rata, dan lain sebagainya. Dalam membuat laporan keuangan, tentunya perhitungan semacam itu sangat penting. Untuk itu, pengguna juga perlu memahami rumus perhitungan Google Sheets untuk menghitung angka berdasarkan kolom dan baris. Daftar fungsi Google Sheets dapat pengguna akses di sini.
Manfaat lain dari Google Sheets adalah pengguna dapat membuat grafik ataupun diagram dari data yang telah dibuat. Fungsi ini akan sangat berguna ketika melakukan analisis pada harga dan keuntungan suatu perusahaan selama beberapa periode. Atau bisa juga digunakan untuk penelitian pada berbagai bidang pendidikan sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.
Google Sheets menghadirkan beragam fitur yang tentunya sangat membantu pengguna dalam membuat dokumen spreadsheet seperti kolaborasi, revisi, penyimpanan real-time berbasis Cloud, dan lain sebagainya. Simak beberapa fitur unggulan Google Sheets berikut ini.
Kolaborasi bersama tim / pengguna lain. Google Sheets memungkinkan pengguna untuk melakukan kolaborasi bersama pengguna lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan email atau anggota melalui fitur Bagikan yang ada di bagian pojok kanan atas.
Terdapat riwayat revisi. Pengguna dapat melihat revisi setiap penambahan maupun pengurangan dari dokumen yang dibuat. Jika pengguna menambahkan tim, maka pengguna dapat melihat siapa Author yang menambahkan atau mengedit data.
Melakukan editing secara real-time. Google Sheets merupakan program spreadsheet yang berbasis Cloud sehingga setiap perubahan dilakukan secara real-time tanpa harus penyimpan dokumen secara manual (Save atau CTRL + S).
Integrasi dengan Google Forms. Jika pengguna ingin membuat survei melalui Google Forms, maka hasilnya secara otomatis tersimpan dalam format .xls (Google Sheets).
Penggunaan Spreadsheat dalam pembelajaran
preadsheet dapat digunakan untuk mengolah nilai dan membuat laporan penelitian dengan grafik dan tabel. Di Google Spreadsheet, Anda memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menangani data yang dikumpulkan. Anda dapat memilih untuk mengurutkan skor Peserta Didik, sehingga Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi Peserta Didik yang mungkin memerlukan dukungan ekstra atau yang membutuhkan tugas tambahan.
Sebelum membuat Spreadsheets, pastikan Anda sudah masuk ke email Akun Pembelajaran (belajar.id). Setelah itu, silakan ikuti panduan berikut:
Di akun email belajar.id Anda, klik ikon 9 titik yang terdapat di sisi kanan atas. Klik menu Spreadsheet
Silakan memulai membuat Spreadsheet dengan klik ikon plus
Beri nama dokumen pada kolom Untitled spreadsheet Anda dan dokumen akan tersimpan secara otomatis ke dalam Drive Anda
a) Untuk mencetak dokumen, klik ikon Printer pada bagian kiri atas
b) Atur setelan cetak yang Anda inginkan, lalu pilih Berikutnya
c) Atur setelan printer Anda dan klik Print
a) Klik tombol Bagikan untuk membagikan dokumen kepada pengguna lain
b) Anda dapat berkolaborasi dengan memberikan akses kepada pengguna lain dengan memasukkan email ke dalam daftar dan klik Selesai
c) Jika Anda ingin membagikan dokumen melalui tautan, silakan atur akses yang ingin Anda berikan: Pengakses lihat-saja, Pemberi komentar, atau Editor. Setelah itu, klik Salin link dan berikan kepada pengguna yang diinginkan
PengertianÂ
Google Slides merupakan layanan presentasi online yang di miliki oleh Google serta bagian dari produk office Google Suite. Google Slides diperkenalkan secara publik sejak 2006 melalui Google Drive-nya. Dalam Google Suite, tidak hanya Google Slides yang tersedia secara gratis namun juga layanan Suite lainnya seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Forms. Semuanya juga tergabung dalam Google Workspace untuk kebutuhan bisnis seperti penyimpanan yang lebih besar serta akses platform lebih lengkap.
Dilihat dari historinya, Google Slides lahir dari akuisisi berbagai perusahaan seperti Tonic System pada tanggal 17 April 2007. Kemudian pada bulan Maret 2010, Google juga mengakuisisi DocVerse. Juni 2012, Google kembali mengakuisisi QuickOffice. Oktober 2012, Google Presentations berganti nama menjadi Google Slides yang dikenal hingga saat ini.
Fokus Google Slides adalah membantu pengguna untuk membuat presentasi secara online sambil melakukan kolaborasi bersama tim/ pengguna lain secara real-time. Pengguna juga dimungkinkan untuk melihat riwayat revisi dalam setiap penambahan, editing, hingga pengurangan Slides yang telah dibuat. Pengguna juga dapat menambahkan akses terhadap pengguna lain untuk melakukan perubahan/ tindakan sesuai kebutuhan presentasi.
Untuk dukungan platform, Google Slides dapat di akses dari beragam browser populer saat ini seperti Internet Explorer, Microsoft Edge, Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Apple Safari. Pengguna dapat mengakses Google Slides melalui halaman Google Slide atau Google Drive. Google Slides juga mendukung format dokumen dari Microsoft PowerPoint sehingga pengguna tidak perlu kesulitan ketika berpindah platform satu dengan platform lainnya.
Integrasi yang baik dari Google memudahkan pengguna dalam membuat presentasi di mana pun dan kapan pun. Google Slides bersama dengan produk Google Suite lainnya dapat di akses melalui beragam perangkat seperti browser web, Android, iOS, dan Chrome OS. Bahkan untuk Chrome OS sendiri, pengguna dapat menggunakannya secara offline tanpa koneksi internet.
Penulis sendiri juga telah lama memanfaatkan Google Slides untuk membuat tugas presentasi kampus, juga menambahkan dosen untuk melihat dan mengeceknya secara real-time. Manfaat lain dari Google Slides juga mengurangi pengguna untuk membawa USB Drive ke kampus ataupun kantor.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengguna memungkinkan untuk berkolaborasi bersama tim dalam membuat presentasi. Aturan Google Drive sendiri memberikan izin terhadap pengguna untuk berbagi dokumen 50 ribu pengguna. Tentu sangat jarang berkolaborasi hingga 50 ribu pengguna, mungkin 2 hingga puluhan pengguna.
Kolaborasi ini akan mempercepat pembuatan dokumen presentasi, yang mana pengguna dapat saling menambahkan atau mengedit presentasi. Selain itu, pengguna juga dapat melihat riwayat revisi secara real-time dari setiap pengguna.
Google Drive menjadi penyimpanan utama untuk Google Slides sebesar 15 GB per individu. Dengan penyimpanan sebesar itu, tentunya pengguna lebih leluasa dalam menyimpan dokumen presentasi maupun dokumen-dokumen lain. Jika merasa kurang, pengguna juga dapat melakukan upgrade ke paket yang lebih besar dengan harga mulai dari Rp. 26.900 per bulan (untuk 100 GB).
Atau jika ingin yang gratis, pengguna dapat memanfaatkan Dropbox yang juga terintegrasi dengan Google Slides, Google Docs, dan Google Sheets.
Google Slides memberikan layanan dan fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna yang ingin mengerjakan presentasi secara online. Fitur-fitur yang ada di Google Slides tidak kalah dengan Microsoft PowerPoint yang ada di Windows. Penasaran dengan fitur utama Google Slides, berikut daftarnya.
Gratis (tanpa biaya). Pengguna bisa memanfaatkan Google Slides sepenuhnya secara gratis, tanpa biaya apa pun. Termasuk berbagi dan berkolaborasi bersama tim/ pengguna lain.
Kolaborasi bersama tim. Pengguna dapat menambahkan email/ anggota/ grup untuk melakukan kolaborasi dalam menyelesaikan dokumen presentasi. Melalui fitur Berbagi, pengguna dapat menambahkan anggota yang diinginkan.
Berbagi dokumen lebih aman. Selain berkolaborasi bersama tim, pengguna juga dapat membagikan dokumen secara publik melalui link. Publik dapat mengakses dokumen tersebut sesuai ketentuan perizinan yang dibuat.
Tersedia pilihan tema yang cukup beragam. Pengguna dapat menggunakan tema yang di sediakan Google Slides. Pada bilah samping kanan terdapat pilihan tema menarik yang bisa dijadikan pilihan serta tersedia juga fitur Impor tema dari Google Drive atau upload dari komputer.
Support dengan Microsoft PowerPoint. Tenang saja, bagi pengguna yang telah membuat presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint berekstensi .pptx, .ppt, .pptm, .xps, dan sejenisnya tetap support dengan Google Slides. Pengguna juga dapat mengunduh file Google Slides dalam versi Microsoft PowerPoint (.pptx).
Penggunaan Spreadsheat dalam pembelajaran
google Slide merupakan fitur presentasi yang membantu Anda membuat presentasi digital yang menarik dan membagikannya dengan mudah kepada orang lain untuk digunakan di dalam atau di luar sekolah. Anda dapat menyertakan teks, gambar, dan video pada presentasi. Google Slide tersedia pada browser atau sebagai aplikasi di perangkat seluler.
Ada banyak cara menggunakan Google Slide di kelas daring (online) Anda. Berikut adalah dua cara cepat dan mudah untuk menggunakan Google Slide dalam pengajaran Anda. Dalam dua pembelajaran berikutnya, kita akan mempelajari lebih banyak cara lanjutan untuk menggunakan Google Slide.
Pendidik dapat membuat kumpulan slide (slide deck) sebagai materi pelajaran
Peserta Didik dapat membuat kumpulan slide (slide deck) bersama-sama dan berkolaborasi secara real time dalam pengerjaan tugas atau untuk mengulas apa yang telah mereka pelajari terkait materi pelajaran
Sebelum membuat presentasi, pastikan Anda sudah masuk ke email Akun Pembelajaran (belajar.id). Setelah itu, silakan ikuti panduan berikut:
Di akun email belajar.id Anda, klik ikon 9 titik yang terdapat di sisi kanan atas. Klik menu Slide
Silakan memulai membuat Slide dengan klik ikon plus
Beri nama dokumen pada kolom Presentasi tanpa judul Anda dan dokumen akan tersimpan secara otomatis ke dalam Drive Anda
a) Anda dapat memilih tema presentasi melalui pilihan tema yang tersedia pada bagian kanan dan klik tema yang Anda inginkan
b) Apabila Anda ingin memasukkan gambar pada slide, silakan klik ikon Sisipkan Gambar untuk menampilkan berbagai opsi untuk menyisipkan gambar
Setelah Anda menyelesaikan slide deck dan ingin mempresentasikannya kepada khalayak, silakan klik tombol Presentasikan dan presentasi akan masuk ke mode layar penuh. Apabila presentasi sudah selesai, Anda dapat keluar dengan klik tombol Escape pada keyboard
a) Klik tombol Bagikan untuk membagikan dokumen kepada pengguna lain
b) Anda dapat berkolaborasi dengan memberikan akses kepada pengguna lain dengan memasukkan email ke dalam daftar dan klik Selesai
c) Jika Anda ingin membagikan dokumen melalui tautan, silakan atur akses yang ingin Anda berikan: Pengakses lihat-saja, Pemberi komentar, atau Editor. Setelah itu, klik Salin link dan berikan kepada pengguna yang diinginkan